PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK
PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK
MENJADI PRODUK NILAI GUNA
Diah Agus Fita
Kelompok 81 KKN-DR 2021 di Desa Cirebon Girang
Email: diahfita16@gmail.com
Abstract
Environmental pollution caused by plastic waste is unavoidable today. Pollution by materials that cannot be decomposed by nature can be reduced by 3R (recycle, reuse and reduce) the plastic waste can be recycled into a product or craft. The processing of plastic waste is also easier to do than the others. As for products than can be produced from plastic waste such as bags from coffee waste, wallets from teajus waste and so on.
Keywords: Plastic waste,recycle, craft
Abstrak
Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh sampah terutama plastik adalah hal yang tidak bisa dihindari lagi saat ini. Pencemaran oleh bahan yang tidak dapat diuraikan oleh alam tersebut dapat dikurangi dengan cara 3R yaitu mendaur ulang (recycle), menggunakan kembali (reuse), dan mengurangi pemakaiannya (reduce). Metode daur ulang adalah salah satu metode kreatif. Limbah plastik tersebut dapat didaur ulang menjadi sebuah produk atau kerajinan. Proses pengolahan limbah plastic juga lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan yang lainnya. Adapun produk yang dapat dihasilkan dari limbah plastic seperti tas dari limbah sampah kopi, dompet dari limbah sampah tea jus dan sebagainya.
Kata kunci: Sampah plastic, daur ulang, kerajinan
PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu kegiatan yang memadukan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) dengan cara memberikan kepada mahasiswa pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan guna membangun masyarakat yang dapat dijadikan sebagai wahana penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar kampus.
Program kuliah kerja nyata (KKN) adalah salah satu program IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang merupakan salah satu kegiatan pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat untuk membantu dan membimbing masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya yang diharapkan dapat membantu mengembangkan potensi masyarakat. Kegiatan KKN dapat menjadi sumber dari pengalaman untuk dijadikan sebagai pembelajaran yang bisa meningkatkan wawasan dan tentunya akan bermanfaar bagi mahasiswa dan masyarakat.
Sampah adalah semua barang bekas atau tidak terpakai yang materialnya diproduksi dari bahan kimia tak terbarukan. Di Desa Cirebon Girang Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon ini permasalahan perihal sampah menjadi suatu hal yang belum terselesaikan dengan baik dan keresahan yang melihat banyak sampah plastic bekas bungkus kopi dan minuman instan lainnya yang hanay dibuang begitu saja.
Dari kondisi tersebut, penulis melihat adanya peluang untuk memanfaatkannya menjadi sesuatu yang bermanfaat. Pelaksanaan dimulai dengan melakukan sosialisasi secara langsung kepada masyarakat kemudian memilah-milah limbah sampah dan membersihkannya serta melakukan praktik secara bersama-sama. Dengan adanya pemanfaatan limbah sampah plastic penulis berharap dapat meningkatkan daya kreativitas dari masyarakat dan dapat mengurangi limbah sampah plastic yang semakin hari-semakin menumpuk serta sampah plastic dapat berpotensi memiliki nilai jual dan nilai guna.
KAJIAN TEORI
Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau proses alam yang berbentuk padat. Sampah merupakan hasil sampingan dari aktivitas yang sudah terpakai. Pengelolaan sampah adalah semua kegiatan yang dilakukan untuk menangani sampah sejak ditimbulkan sampai dengan pembuangan akhir.
Plastik adalah salah satu makromolekul yang dibentuk dengan proses polimerisasi. Polimerisasi adalah proses penggabungan beberapa molekul sederhana (monomer) melalui proses kimia molekul besar (makromolekul atau polimer). Plastic merupakan salah satu bahan yang banyak digunakan untuk pembuatan peralatan rumah tangga, otomotif dan sebagainya. (https://eprints.poltekkesjogja.ac.id).
Plastic adalah bahan yang mempunyai derajat kekristalan lebih rendah daripada serat, dan dapat dilunakkan atau dicetak pada suhu tinggi (suhu peralihan kacanya diatas suhu ruang). Plastic dapat di cetak (dan dicetak ulang) sesuai dengan bentuk yang diinginkan dan yang dibutuhkan. (Nadlifatin,R (2018). Pengelolaan Limbah Plastik Menjadi Produk Kerajinan Tangan Untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Sendang Dajah. Jurnal Abdikarya: Jurnal karya Pengabdian Dosen dan Mahasiswa, 1(1)).
Produk nilai guna adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan. Pengelolaan sampah plastic menjadi produk nilai guna adalah semua kegiatan yang dilakukan untuk menangani sampah dari mulai pembuatan hingga menjadi sebuah produk atau kerajinan.
METODOLOGI
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif suatu fenomena yang terjadi. Fenomena tersebut berupa maraknya sampah dan kurangnya pemanfaatan dalam limbah sampah plastic. Jadi penelitian yang dilakukan berupa penelitian kualitatif dengan mengamati situasi sosial yang ada di lapangan. Menurut Asep Kurniawan penelitian kualitatif adalah menggunakan analisis kualitatif (deskriptif) atau penggambaran temuan lapangan yang naturalistic atau apa adanya sesuai kondisi lapangan (Asep Kurniawan: Metodologi Penelitian: 29).
Pada pelaksanaan kegiatan sasarannya ialah masyarakat. Adapun untuk memulai dalam membuat kerajinan tas dari bungkus kopi memerlukan alat dan bahan pendukung lainnya. Alat dan bahannya ialah bungkus kopi, gunting, penggaris dan sebagainya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengelolaan sampah adalah semua kegiatan yang dilakukan untuk menangani sampah sejak ditimbulkan sampai dengan pembuangan akhir. Partisipasi masyarakat merupakan aspek terpenting dalam kegiatan pengelolaan sampah ini. Partisipasi merupakan suatu keterlibatan masyarakat untuk berperan secara aktif dalam suatu program yang diusulkan. Partisipasi masyarakat tidak dapat dipaksakan dan memerlukan waktu dan usaha yang berkelanjutan.
Suatu program peneglolaan kebersihan lingkungan, khususnya sampah tidak akan berhasil dengan baik bila hanya mengandalkan peran pemerintah. Pengenalan dan penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse dan Recyle) atau pengurangan, penggunaan kembali dan mendaur ulang sampah (Kementerian Pekerjaan Umum, 2010). Dengan konsep ini masyarakat tidak hanya membuang sampah tetapi dapat memanfaatkannya serta mempunyai nilai tambah ekonomi atau nilai kegunaan.
Pengurangan sampah plastic menjadi hal yang penting karena sebagian besar wadah yang digunakan dalam aktivitas manusia menggunakan plastic, sementara plastic sendiri merupakan bahan yang tidak mudah terurai.
Sosialisasi Kepada Masyarakat
Kegiatan sosialisasi ini dimulai dengan pemberian ilmu pengetahuan mengenai proses pemilahan sampah. Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan tentang peneglolaan sampah secara umum dan memberi pengarahan atau pemahaman bahwa sampah plastic dapat di daur ulang menjadi sebuah kerajinan.. Adapun materi yang disampaikan ialah berkaitan dengan pengertian sampah, perbedaan sampah organic dan anorganik, dampak dari sampah, sampah dapat bernilai ekonomis dan pengelolaan sampah dengan 3R menjadi kerajinan.
Workshop Daur Ulang Sampah Plastik
Setelah sosialisasi tentang peneglolaan sampah selanjutnya ialah kegiatan pelatihan daur ulang sampah plastic menjadi kerajinan. Pelatihan ini diminati oleh masyarakat, hal ini terlihat dari kehadiran peserta atau masyarakat yang lebih dari 10 orang. Kegiatan ini dimulai dengan mempraktikkan cara daur ulang sampah plastic dalam hal ini yang digunakan ialah sampah bekas kopi kapalapi, goodday dan tea jus. Kemudian penjelasan bahwa sebelum membuat kerajinan sampah harus dibersihkan terlebih dahulu dengan sabun dan dijemur hingga mengering. Dalam proses daur ulang sampah plastic dimulai dengan :
1. Mengumpulkan sampah plastic sesuai dengan jenisnya (sampah bungkus kopi dan sebagainya)
2. Membersihkan sampah plastic dari sisa isi yang tersisa
3. Kemudian pilih bagian yang ingin dijadikan motifnya dan gunting bagian atas dan bawah bungkus kopi
4. Lipatlah menjadi 3 lipatan dengan lebar sekitar 2cm kemudian lipatlah kebagian dalam sehingga membentuk suatu persegi panjang (lakukan kegiatan ini sebanyak-banyaknya)
5. Setelah lipatan terkumpul banyak kemudian buat hingga pola dasar dalam mengayam (seperti kincir angin)
6. Sambungkan tiap lipatan kebagian samping dan atas sehingga membentuk suatu kerajinan dapat berupa tas, keranjang dan sebagainya.
Setelah tahap demonstrasi dilakukan, para peserta workshop atau masyarakat diberi kesempatan untuk melakuakn praktik secara langsung yang diemani oleh pelatih, dimana pada tahap ini masyarakat sudah mengikuti tahap demonstrasi atau praktisi telah mmepraktikkannya daur ulang sampah plastic yang berupa kemasan kopi kapalapi, tea jus dan goodday.
Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan sementara kegiatan tetap berlangsung guna memastikan kesesuaian proses dan capaian sesuai dengan tujuan kegiatan ini atau tidak. Dari hasil monitoring dan evaluasi pada tahap ini tidak ditemukan kendala yang berarti masyarakat pelatihan sangat optimis kegiatan ini dapat berlanjut.
KESIMPULAN
Pengelolaan sampah plastic ini kegiatan dimulai dengan sosialisasi kepada masyarakat dan melakukan atau praktik bersama-sama membuat kerajinan dari sampah plastic terutama dari sampah plastic kopi. Adapun kerajinannya berupa tas, keranjang, slingbag dan sebagainya.
SARAN
Pengelolaan sampah plastic menjadi produk nilai guna dapat dilakukan secara bersama-sama. Oleh karena itu penulis mengemukaan beberapa saran sebagai berikut:
1. Sebaiknya masyarakat setelah sampah plastic isinya telah digunakan maka sampah plastic tersbeut dikumpulkan kemudian dibuat kerajinan seperti tas, keranjang dan sebagainya bisa dari limbah sampah kopi, minuman instan bersebuk dan sebagainya
2. Perlunya pemahaman dan kesadaran dari masyarakat akan dampak dari sampah dan sampah dapat di daur ulang menjadi kerajinan
DAFTAR PUSTAKA
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008
Kementerian Pekerjaan Umum (2010). Modul Pengelolaan Sampah Berbasis 3R
https://eprints.poltekkesjogja.ac.id).
Nadlifatin,R (2018). Pengelolaan Limbah Plastik Menjadi Produk Kerajinan Tangan Untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Sendang Dajah. Jurnal Abdikarya: Jurnal karya Pengabdian Dosen dan Mahasiswa, 1(1)).
Asep Kurniawan (2018) : Metodologi Penelitian: Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Komentar
Posting Komentar